Hariyanto (2014)
menyatakan bahwa Unified Modeling
Language (UML) merupakan sarana bagus untuk mengekspresikan model orientasi
objek di beragam level abstraksi mulai level konseptual sampai level
implementasi, dan beragam pandangan: statis dan dinamis. Permodelan memperjelas
yang perlu dan telah dilakukan pengembang. UML dapat menjadi sarana dokumentasi
seluruh tahap pengembangan.
Haviluddin
(2011) menyatakan bahwa Unified Modeling
Language merupakan alat perancangan system yang berorientasi pada
objek. Secara filosofi kemunculan
UML diilhami oleh konsep yang telah ada yaitu konsep permodelan Object Oriented(OO), karena konsep ini
menganalogikan sistem seperti kehidupan nyata yang didominasi oleh obyek dan
digambarkan atau dinotasikan dalam simbol-simbol yang cukup spesifik maka OO
memilikiproses standard dan bersifat independen.
Riadi (2014) menyatakan bahwa UML adalah
salah satu alat bantu yang sangat handal di dunia pengembangan sistem yang
berorientasi obyek. Hal ini disebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan
visual yang memungkinkan bagi pengembang sistem untuk membuat cetak biru atas
visi mereka dalam bentuk yang baku, mudah dimengerti serta dilengkapi dengan
mekanisme yang efektif untuk berbagi dan mengkomunikasikan rancangan dengan
yang lain.
Daftar Pustaka :
Hariyanto,B. 2014. Esensi-esensi Bahasa Pemograman Java. Informatika
Bandung. Bandung.
Haviluddin. 2011. “Memahami
Penggunaan UML (Unified Modelling
Language)”. Jurnal Informatika
Mulawarman. No1, Volume 6, pp. 1.
Riadi, M. 2014. Pengertian dan Konsep UML. < http://www.kajianpustaka.com/2014/01/unified-modeling-language-uml.html> diakses tanggal 25 Mei 2012.